TOMOHON (wartasulut) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Tomohon menggelar Diskusi Publik Tomohon Planners Club dalam rangka merencanakan pembangunan Kota Tomohon kedepan, yang dilaksanakan di Alamanda Retreat Bukit Doa Mahawu Kakaskasen Dua Tomohon Utara Selasa (20/3/2018).

Berbagai usulan keluar dari para akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan perutusan masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut.

Dikatakan, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Provinsi Sulut, Elvira Katuuk bahwa kegiatan seperti ini patut diapresiasi. Dimana, Tomohon tak lepas dari pembangunan di Sulut dan ada empat klaster pembangunan, di mana Tomohon masuk bersama Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara dalam klaster 4.
“Selanjutnya, ada 5 bagian besar pengembangan kawasan di Sulut. Pertama pengembangan kawasan strategis, pengembangan kawasan perkotaan, pengembangan kawasan pedesaan, penanggulangan bencana serta penataan ruang atau RTRW. Karena memiliki banyak potensi wisata, jaringan infrastruktur harus banyak dibangun di Kota Tomohon,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bapelitbang Kota Tomohon Ir Ervinz DH Liuw MSi mengatakan, Tomohon sudah memiliki pijakan dalam pembangunan wilayah. Karena sudah memiliki RTRW, Perda Nomor 6 tahun 2013.

‘’RTRW ini sampai tahun 2033. Memaang sudah ada kajian untuk perubahan RTRW, namun belum dilakukan,’’ jelasnya.

Sedangkan Tomohon Planners Club menurut Liuw, merupakan kegiatan untuk berpikir bagi pengembangan Kota Tomohon ke depan. ‘’Forum ini akan menampung setiap masukan dan aspirasi semua pihak dan dimasukkan dalam RKPD Kota Tomohon. Terkait struktur ruang, sudah masuk dalam RDTR,’’ tukas Liuw. (erl)