Penerapan Smart City Terus Diseriusi
TOMOHON, (wartasulut) – Meski nanti diterapkan pada tahun 2018 nanti, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui DInas Komunikasi dan Informatika terus menseriusi soal penerapan Smart City.
Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya, Bimbingan Teknis (Bimtek) Masterplan Smart City Tomohon Tahun 2017 bertempat di AAB Guest House Kelurahan Matani II Kecamatan Tomohon Tengah, Selasa (19/9/2017).
Diketahui, Kegiatan ini merupakan kerja sama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik dengan Pemerintah Kota Tomohon.
Wali Kota Tomohon yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Albert Tulus SH dalam sambutannya mengatakan, Bimtek ini merupakan sebuah bentuk upaya pembentukan kultur, pengenalan lebih jauh tentang smart city, yang oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia memberikan kesempatan kepada Kota Tomohon untuk menjadi salah satu dari 25 kota yang terpilih menjadi kota yang dipersiapkan menuju smart city.
‘’Kita sudah mulai sejak tahun 2016 dengan persiapan struktur perangkat daerah, penganggaran, pemicu-pemicu seperti MoU bersama Komisi Pemberantasan Korupsi untuk integrasi pemerintahan menuju good and clean governance, serta persiapan menuju Smart City. Dalam tahun 2017 ini target yang harus dicapai adalah pembangunan tata kelola pemerintahan pintar (smart governance) dan smart branding,’’ kata Tulus mrembacakan sambutan wali kota.
Lainnya lanjut wlai kota, adalah kerangka mewujudkan Kota Tomohon yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi hingga mewujudkan kota yang lebih layak huni (liveable), pintar (smart), dan berkelanjutan (sustainable) bertujuan agar mencapai smart city yang secara langsung membangun smart nation.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Kota Tomohon Hengkie Yusenimus Supit SIP mengungkapkan, melalui Bimtek ini diharapkan di tahun 2018 nanti, Kota Tomohon sudah siap dengan Smar City.
‘’Bimtek merupakan arena mempersiapkan sumber daya manusia untuk penerapan smart city nanti.JIka sumber daya manusia tak siap, tentunya kita akan mengalami kendala dalam penerapan program dari Smart City,’’ tukasnya.
Kegiatan dihadiri sekaligus memberikan materi yakni dari Tim Pembimbing Gerakan Menuju 100 Smart City Hari S. Nugroho yang merupakan Deputi Kepala Tim Teknis Sistem Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Muhammad Fahru Rozi dari Kemkominfo RI, Hari Kusdaryanto dari Cityasia serta para peserta yang merupakan Tim Pelaksana Smart City di Kota Tomohon. (erl)