TOMOHON (wartasulut) — Setelah Tim Unit Reaksi Cepat (URC) kembali lagi mengungkap aktifitas Prostitusi Online di Kota Tomohon, Selasa, (3/3/2020), sekira pukul 23.45 Wita. Mendapat respon yang baik dari berbagai kalangan, salah satunya organisasi adat Brigade Manguni Indonesia (BMI) Kota Tomohon.

Menurut, Tonaas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) BMI Kota Tomohon, Steven Waworuntu SSTP bahwa aktifitas seperti ini harus segera diberantas. Apalagi, Kota Tomohon merupakan Kota Religius dan Kota Pendidikan.

“Kami mengutuk keras aktifitas seperti ini ada di Kota Tomohon. Harus jaga konduktivitas Kota Tombulu yang kita cintai ini. Sudah benar apa yang dilakukan Polres Tomohon dengan mengungkap proses prostitusi online ini. Memang tidak mudah menangkap mereka, kinerja URC Totosik harus diapresiasi,” kata Waworuntu.

Dia juga mengungkapkan, bahwa memang untuk mengantisipasi agar para penerus bangsa ini tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Sebaiknya, kontrol awal dari orang tua atau pun keluarga harus jalan. Harus, diperhatikan kemana pergaulan anak. Selain itu, penting juga pendidikan bagi anak-anak.

“Pencegahan itu harus berawal dari lingkup keluarga. Jangan sampai setelah terjerumus ke hal-hal negatif baru ada penyesalan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, sebagai organisasi adat, pihaknya akan turut memantau berbagai hal-hal negatif yang bakal terjadi di Kota Tomohon. Agar Kota Tomohon ini tetap terjaga keamanan dan ketertiban yang telah tercipta selama ini.

“Apabila kami menemui ada aktifitas yang mengarah ke negatif ataupun meresahkan masyakat, kami akan langsung melaporkannya ke Polres Kota Tomohon, agar bisa langsung ditindak,” tukas Waworuntu yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Pertanakan (Distakan) Kota Tomohon. (erl)