TOMOHON (wartasulut) – Warga masyarakat Kota Tomohon harus tetap waspada terhadap bahaya bencana erupsi Gunung Lokon. Hal tersebut diungkapkan Jimmy F Eman SE Ak melalui Asisten Umum Ir Corry Caroles pada Rapat Koordinasi Penguatan Penanganan Bencana Daerah di Kota Tomohon yang dilaksanakan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sulawersi Utara, di Shelter BPBD Kota Tomohon, Rabu (14/2/1208).

‘’Masyarakat dituntut dan dipersiapkan untuk secara bertahap menjadi masyarakat yang tangguh bencana, untuk itu masyarakat harus waspada terhadap setiap bencana yang mengancam. Salah satu bencana yang selalu mengancam Kota Tomohon adalah erupsi Gunung Lokon,’’ katanya.

Dia juga menjelaskan, bahwa suksesnya penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Tomohon sangat dibutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat bersama pemerintah dan pihak swasta melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.

Sementara itu, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS selaku pihak pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyinkronkan kebijakan pemerintah secara terpadu pada setiap pemangku kebijakan di daerah dalam rangka mewujudkan amanat undang-undang terkait dengan kebijakan penguatan penanganan bencana di Kota Tomohon.

‘’Tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya sinkronisasi kebijakan program kegiatan terkait penguatan penanganan bencana di Kota Tomohon dan tersedianya usulan rekomendasi penguatan penanganan bencana di Kota Tomohon,’’ tukas Tanos.
Narasumber dalam kegiatan unsur Biro Kesra Provinsi Sulut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tomohon, Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial Kota Tomohon.

Kegiatan tersebut dihadiri, Kepala BPBD Kota Tomohon Drs Robby Kalangi SH MH, Kadis Sosial Kota Tomohon dr John Lumopa, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Tomohon bersama jajaran Biro Kesra Setda Prov Sulut, serta peserta unsur pemerhati/Ormas/LSM/ tingkat kecamatan di Kota Tomohon, unsur Tagana, SAR, Karang Taruna, Linmas serta unsur PMI Kota Tomohon. (erl)