Kuatkan IKM, Pemkot Bakal Bentuk Empat Kawasan Produk Unggulan
TOMOHON (wartasulut) – Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak mengatakan bahwa Pemkot Tomohon merencakan untuk mengangkat dan meningkatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM), apalagi memiliki potensi menjadi produk unggulan.
“Ada empat kawasan yang direncanakan untuk dijadikan produk unggulan dalam IKM ini,” kata Eman, saat menghadiri kegiatan Forum Group Discusion (FGD) tentang Strategi penguatan IKM Melalui Kebijakan Produk Unggulan Berbasis Kawasan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Rog’s Café Kelurahan Kolongan Satu Kecamatan Tomohon Tengah, Senin (20/11/2017).
Dia menjelaskan, untuk keempat kawasan yang dimaksud adalah kawasan produk unggulan industri rumah panggung, kawasan produk unggulan industri bunga, kawasan produk unggulan kerajinan bambu, dan kawasan produk unggulan pangan.
“Kebijakan produk unggulan berbasis kawasan merupakan strategi yang diambil pemerintah dalam rangka penguatan IKM dengan produk yang berpotensi sebagai produk unggulan. Saat ini, masih pada tahap pembuatan kajuan, nanti akan ditetapkan dalam bentuk regulasi yang akan menjadi pedoman bagi perangkat daerah terkait dalam program dan kegiatan pemerintah ke depan,’’ jelas Eman.
Sementara itu, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon Ruddie Lengkong SSTP menambahkan bahwa dengan adanya kawasan ini, akan memberi peluang bagi penguatan IKM dan pengembangan produk karena terintegrasinya program lintas SKPD dan keterlibatan stakeholder swasta melalui pembinaan secara kelembagaan, penyiapan dan peningkatan kualitas SDM serta ketersediaan fasilitas pemasaran.
“Kawasan-kawasan ini selain menjadi kawasan produk unggulan juga akan menjadi area destinasi wisata. Oleh karena itu, akan ada kerja sama dengan pihak travel yang difasilitasi Asita Provinsi Sulut dalam rangka promosi dan pemasaran, dengan adanya kunjungan wisata ke kawasan-kawasan produk unggulan tersebut,’’ tukas Lengkong.
FGD itu sendiri terkait dengan Proyek Perubahan Diklat Pim Tingkat 2 yang diikuti Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon sebagai Project Leader.
Hadir selain nara sumber dari Staf Khusus Walikota mewakili akademisi, Dinas Perindag Provinsi Sulut, Bea Cukai Manado, Pengurus Asita Provinsi Sulut, Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo) Tomohon, BRI, Dekranasda Kota Tomohon serta pelaku usaha dan stakeholder terkait. (erl)