TOMOHON, WS — Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah (DPPKBMD) Kota Tomohon menggelar pelatihan pengelolaan keuangan daerah bagi aparat pemerintah daerah (in house training) di Hotel Peninsula Manado, Rabu (28/92016).

Kepala DPPKBMD Dr Juliana D Karwur MKes MSi menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pengelola keuangan daerah sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang efisien, transparan, dan akuntabel.

“Peserta pada kegiatan ini merupakan kepala SKPD/pejabat esselon II di Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, dan kegiatan ini akan berlaku 28 hingga 30 september 2016,” kata Karwur.

Sementara itu Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak saat membuka kegiatan berharap in house training dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan keuangan daerah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, akuntabel dan bertanggungjawab untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.

“Kepala SKPD harus dapat menghindari serta mengantisipasi dan meminimalisir segala masalah yang dapat muncul dalam pengelolaan dimasing-masing SKPD, dengan memperhatikan sistem dan pengelolaan keuangan daerah sesuai paraturan perundang-undangan yang ada. Kapabilitas seorang pejabat menjadi salah satu penentu keberhasilan dari pembangunan daerah,” tutup Eman.

Disela pelatihan, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama dalam hal pemanfaatan aplikasi kas daerah secara online system yang terintegrasi dengan aplikasi Simda keuangan. Perjanjian dilakukan antara pemerintah Kota Tomohon dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sulut serta PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo. Selain para kepala SKPD tampak hadir kepala BPKP perwakilan Provinsi Sulut Drs Sinar Panjaitan, Kepala Bank Sulutgo cabang Kota Tomohon Mareyke Togas. Hadir sebagai narasumber dari unsur Direktorat Jenderal penimbangan keuangan Cicilia Risyana, Ronny, bersama Moza Pandawa. (erl)