Search for:
  • Home/
  • Tomohon/
  • Eman Jadi Mentor, Penguji Kecewa dengan Hasil Presentasi Mogi di Seminar RPP Diklat PIM 2

Eman Jadi Mentor, Penguji Kecewa dengan Hasil Presentasi Mogi di Seminar RPP Diklat PIM 2

22473515_1814050761942818_1429074743_o

TOMOHON (wartasulut) – Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak menjadi mentor dari Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Tomohon, Drs Gerardus Mogi saat membawakan seminar Rancangan Proyek Perubahan (RPP) ketika mengikuti Diklat PIM 2 yang dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bali, Kamis, (12/10/2017).

Ditanya soal hasil seminar, Mogi menjelaskan bahwa komentar Penguji, Ir Nyoman Sujaya MT sangat berbeda dengan komentar Coach, Drs I Nyoman Mariada MSi.

22547018_1814050731942821_758176299_o

“Kalau Coach memuji bahwa saya peserta teraktif dalam konsultasi dan juga hasil presentasi sangat memuaskan, apalagi mendapat dukungan dari mentor yakni pak Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak atas RPP yang saya bawakan,” kata Mogi, saat dihubungi lewat WA, Jumat (13/10/2017).

“Namun, berbeda dengan penguji yang mengaku kecewa dengan hasil presentasi saya. Dimana, penguji sangat kecewa karena dari RPP yang saya buat dan hasil presentasi, dirinya tidak menemukan kelemahan dan sudah tidak punya pertanyaan untuk diajukan. Bahkan, penguji langsung menyatakan untuk lanjut dalam kegiatan BT II dan penuhi tahapan yang sudah dimuat dalam mailstone. Hehehe…, silahkan simpulkan sendiri hasilnya,” tambah Mogi.

22522143_1814050745276153_1791189245_o

Diketahui, dalam mengikuti Diklat PIM 2, Mogi mengangkat persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tomohon dengan judul ‘Akselerasi PAD Sektor PBB-P2 Mendukung Pengembangan Pariwisata’.

Menurut Mogi, judul proyek perubahan yang diangkat dalam Diklat PIM 2 tersebut, selain memang Diklat kali ini tematiknya sektor Pariwisata, juga memang dinilai untuk Kota Tomohon PAD-nya memang masih sangat rendah. “Seharusnya, minimal satu daerah itu PAD berada di 10 persen dari APBD. Sedangkan Kota Tomohon masih berada pada 4,5 persen. Menurut saya, ini hal yang paling urgen untuk Kota Tomohon, dengan perolehan PAD seperti itu, kemampuan keuangan tentu masih sangat rendah. Jadi, itu perlu digenjot lagi,” tukasnya. (erl)

 

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required