Eman Perkenalkan Krisan Riri dan Kulo di Seminar Kebangkitan Florikultura di Jakarta
TOMOHON (wartasulut) — Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak dipercayakan menjadi salah satu nara sumber di Seminar Kebangkitan Florikultura yang digelar di Gedung Ali Wardhana, Kantor Kemenko Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Eman memperkenalkan Krisan Riri dan Krisan Kulo yang merupakan varietas unggul Bunga Krisan asal Kota Tomohon dalam materinya tentang Pengembangan Florikultura di Kota Tomohon.
‘’Krisan Riri dan Krisan Kulo adalah varietas Bunga unggul yang ukurannya lebih besar dari biasanya yang belum dikembangkan di daerah lain,’’ ujar wali kota.
Wali kota juga menyampaikan tentang pengelolaan show window sebagai tempat belajar, tempat pembibitan, sekaligus tempat wisata.
“Sejak awal pemkot Tomohon telah berkomitmen untuk mengembangkan bunga. Hal ini dibuktikan dengan adanya Perda Kota Bunga dan Perda ini belum ada di daerah lain di Indonesia. Kenapa bunga? karena dengan melihat potensi yang ada maka pengembangan florikultura di Kota Tomohon diharapkan dapat menjadi pengungkit sektor lainnya untuk berkembang dan dapat memberikan multiplayer effect bagi kesejahteraan masyarakat Kota Tomohon,’’ jelas Eman.
Pada kesempatan tersebut, Eman yang didampingi Asisten Kesra Dra Truusje Kaunang, Kadis Pertanian dan Perikanan Ir Vonny Pontoh, Kadis Dikbud Dr Juliana Dolvin Karwur MKes MSi, Sekretaris DPRD Fransiskus F Lantang SSTP serta Kabag Humas dan Protokol Christo P Kalumata SSTP juga mensosialisasikan Tomohon International Flower Festival (TIFF). Hadir juga anggota DPRD Kota Tomohon Piet HK Pungus SPd yang juga Ketua Asbindo, Frets Keles ST serta Harun Lullulangi.
Dialog itu sendiri digelar oleh Kemenko Bidang Perekonomian bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, IPB Bogor dan Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo).
Kegiatan diawali dengan Pencanangan Hari Florikultura Indonesia oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, sekaligus membuka secara resmi kegiatan Florikultura Indonesia 2017.
Dalam sambutannya Darmin mengharapkan agar momentum Hari Florikultura ini dapat menjadi awal kebangkitan kembali dunia florikultura Indonesia.
‘’Saya harap, kegiatan atau program florikultura di Indonesia tidak hanya sampai pada sebatas menggelar pameran, seminar, dialog saja, tapi yang utama bagaimana menjadikan florikultura memiliki nilai tambah bagi rakyat. Mari jadikan florikultura ini memiliki nilai komersil yang tinggi, melalui program-program UMKM dan sebagainya,’’ tukas menteri. (erl)