Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar, Distakan Tomohon dan Penyuluh KKP Rangkul PGE Lahendong
TOMOHON (wartasulut) — Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar terus diseriusi Dinas Peternakan dan Perikanan (Distakan) Kota Tomohon bersama Penyuluh Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Untuk itu, Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong dirangkul agar pengembangan ikan air tawar bisa maksimal.
“Dalam pengembangan ikan air tawar ada beberapa hal yang menyebabkan sehingga belum maksimal, meliputi luas perairan, kondisi air, terjadinya alih fungsi lahan (konversi lahan) hingga dampak Covid-19. Itu terjadi saat ini. Makanya, dari Dinas Partanian dan Perikanan Kota Tomohon, berupaya keras untuk melakukan pengembangan-pengembangan budidaya ikan air tawar. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat bisa tercukupi,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distakan) Steven Waworuntu SSTP melalui Sekretaris Dinas Dr Karel Lala MSi, saat pertemuan dengan pihak Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong di Aula PGE, Senin (1/3/2021).
Menurut Lala, ada dua inovasi yang sementara digenjot Distakan. Pertama, karamba jaring apung atau KJA serta Bioflok.
“Kami berharap dua metode ini bisa ditopang pihak PGE Lahendong. Itu dalam rangka peningkatan produktifitas ikan air tawar di Kota Tomohon,” harap Lala.
Untuk KJA difokuskan di daerah perairan umum atau Danau Pengolombian, Kecamatan Tomohon Selatan. Kedua yakni Bioflok, merupakan budidaya perikanan dengan menggunakan teknologi. Usaha ini sementara berjalan 3 kelompok di Tomohon Barat dengan budidaya ikan lele dan nila. Namun, ada kendala khususnya pendanaan.
“Makanya kita berharap sinergitas dengan PGE. Target kami kolaborasi bisa dimulai pada Agustus mendatang, sehingga panen pada akhir tahun. Ini menjadi terobosan kami dalam rangka pemulihan ekonomi di Indonesia khususnya Kota Tomohon,” tutur Lala didampingi jajaran Distakan dan penyuluh.
“Selanjutnya, mewakili Kepala Dinas, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak PGE Lahendong yang sudah memberikan respon positif terhadap usulan program dari Distakan,” imbuhnya.
Sementara itu, dari pihak PT PGE Lahendong menyambut baik inovasi Distakan Kota Tomohon. Masalahnya, menurut Agus Dimas Wibisono selaku Senior Supervisor Government And Publik Relation PGE Lahendong, pihaknya sementara dililit masalah anggaran. Itu dipicu pandemi Covid-19.
“Jadi kami akan liat dahulu apa yang disampaikan Distakan. Terkait usulan program sangat baik, namun ada kendala anggaran yang kebetulan dipangkas. Namun, sekitar Juni sampai Juli, kita akan upayakan khususnya untuk karamba jaring apung yang berada di lokasi ring 1 PGE Lahendong,” tukasnya. (erl)

 
                                                                    