Maksimalkan Pemeliharaan Ikan Sistem Bioflok, Pokdakan Butuh Bantuan Pemkot Tomohon

TOMOHON (wartasulut.co.id) — Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pisok terbilang telah berhasil menerapkan sitem bioflok untuk pemeliharaan ikan nila. Dimana, kelompok ini telah melakukan panen perdana, Rabu (19/5/2021).
Namun, menurut Ketua Pokdakan Pisok, Paulus Kojongian bahwa pencapaian ini masih banyak kendala yang belum terpenuhi. Dimana, masih banyak wadah yang disiapkan tidak terisi ikan dan bahkan setiap wadah yang diisi tidak maksimal. Ini diakibatkan karena alat pendukung belum sesuai dengan apa yang harus diterapkan.
“Salah tau masalah adalah ketersediaan airator yang merupakan alat utama menjaga sirkulasi oksigen di wadah tempat memelihara ikan menggunakan sistem bioflok. Untuk saat ini, setiap wadah seharusnya bisa memelihara ikan sekira 1500 ekor, namun karena airatornya belum maksimal. Terpaksa setiap wadah hanya bisa melihara ikan hingga 500 ekor,” kata Kojongian.
Untuk itu, Kojongian berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon memperhatikan dan bisa mensuport Pokdakan Pisok agar bisa memaksimalkan hasil dari pemeliharaan ikan nila menggunakan sistem bioflok ini.
“Yang kami minta bantuan berupa airator dan pompa air dari Pemkot Tomohon, agar wadah bisa terisi penuh sesuai dengan kapasitasnya dan bisa juga membantu meningkatkan penghasilan dari kelompok ini,” kata Kojongian dihadapan Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Tomohon Drs O D S Mandagi dan Kadis Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distakan) Kota Tomohon, Steven Waworuntu SSTP.
Menanggapi permintaan dari Pokdakan Pisok tersebut, Mandagi mengungkapkan bahwa Pemkot Tomohon agar berusaha memberikan bantuan dan memenuhi permintaan dari kelompok tersebut. Mengingat, pemeliharaan ikan nila dengan menggunakan sistem bioflok ini terbilang baru dan sangat efektif dan efisien jika dikembangkan.
“Permintaan kelompok ini akan kami sampaikan ke Wali Kota Tomohon, Caroll J A Senduk SH dan Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut SE (CSWL). Kemungkinan besar akan disetujui mengingat pengembangan kelompok tani untuk meningkatkan perekonomian masyarakat merupakan program dari CSWL. Kalau disetujui, kemungkinan realisasinya nanti di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P),” ujar Mandagi yang diiyakan Kadis Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distakan) Kota Tomohon, Steven Waworuntu SSTP.
Diketahui, untuk pengembangan pemeliharaan ikan nila menggunakan sistem bioflok oleh Pokdakan Pisok ini merupakan bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Serta, mendapatkan pendampingan terus dari Penyuluh Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Sistem bioflok ini kan baru, jadi setiap kelompok yang menggunakan sistem ini harus didampingi hingga memperoleh hasil. Apabila, pengembangannya gagal atau pun berhasil harus tetap dilaporkan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan. Namun, untuk Kota Tomohon pengembangan sistem bioflok ini terbilang berhasil,” tukas Penyuluh Perikanan KKP Kota Tomohon, Ineke Tirukan SPi. (erl)