Distakan Tomohon dan Penyuluh KKP Uji Pemanfaatan Limbah Bioflok ke Tanaman Krisan
TOMOHON (wartasulut) — Dinas Pertanian dan Perikanan (Distakan) Kota Tomohon bersama Penyuluh Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan uji coba pemanfaatan air limbah budidaya ikan Lele sistem Bioflok terhadap tanaman Krisan.
Selaku Ketua Tim, Kepala Distakan Kota Tomohon, Steven Waworuntu SSTP mengatakan bahwa untuk pemanfaatan Limbah Bioflok ini sudah diuji coba pada tanaman sayur, tapi pada bunga belum ada uji coba.
“Kota Tomohon mempunyai varitas bunga andalan yakni Krisan Kulo dan Krisan Riri. Bersama Penyuluh Perikanan KKP dan Tim berpikir kenapa tidak uji coba di tanaman Krisan untuk Bioflok ini. Untuk hasilnya, nanti sekira sebulan semenjak uji coba ini dilaksanakan mulai hari ini,” kata Waworuntu, usai menyiram tanaman Krisan di Show Window, Kelurahan Kakaskasen, Jumat (29/01/2021).
Sementara itu, Ineke Tirukan SPi, Penyuluh Perikanan KKP yang endamping kegiatan bioflok lele di pokdakan Spongkor, tempat pengambilan Limbah Bioflok menjelaskan, bahwa yang dimanfaatkan adalah limbah dari budidaya Ikan Lele sistim Bioflok di Pokdakan Spongkor Kelurahan Woloan Satu Utara.
“Dimana wadah bioflok ini membuang limbah kolam kurang lebih 100 liter per hari. Limbah ini kemudian di tampung pada bak pembuangan dan dimanfaatkan sebagai Pupuk Organik Cair (POC) untuk tanaman hortikultura dan hasilnya sangat baik. Dimana, meski tanpa penambahan pupuk anorganik, terbukti pemanfaatan limbah ini mampu menghasilkan produk sayur organik. Tetapi untuk jenis florikultura belum pernah di coba. Nah, kali ini bersama Distakan Kota Tomohon akan coba di aplikasikan pada tanaman Krisan,” tukasnya.
Diketahui, Tim yang melakukan kajian ini adalah Ketua Tim, Kadistakan Kota Tomohon, Steven Waworuntu SSTP dan Tim Teknis yakni Kepala Show window Tony Polii SP, Kabid Perikanan Marlintje Rumende SP dan Tim Penyuluh Perikanan KKP di Kota Tomohon. (erl)