Search for:
  • Home/
  • Tomohon/
  • SBANL Yakin Program Kartu Prakerja Dapat Membangun UMKM yang Inovatif

SBANL Yakin Program Kartu Prakerja Dapat Membangun UMKM yang Inovatif

TOMOHON (wartasulut) — Peserta program Kartu Prakerja diyakini bisa membangun dan meningkatkan Usaha Miko Kecil dan Menengah (UMKM) yamg inovatif. Hal tersebut diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) asal Sulawesi Utara (Sulut), Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL), pekan lalu.

“Target peserta Program Kartu Prakerja mayoritas adalah pekerja muda. Dimana, kelompok milenial memiliki kemampuan luar biasa dalam berinovasi. Dengan jiwa yang kreatif, saya yakin generasi muda kita bisa menguasai pasar melalui berbagai sektor usaha dan bisa membangun dan meningkatkan UMKM,” kata Senator SBANL yang juga Pimpinan Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI.

Diketahui, Pemerintah telah memutuskan melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun 2021. Untuk itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap program tersebut lebih tetap sasaran. Sehingga mampu mencetak wirausahawan.

“Program Kartu Prakerja seharusnya tepat sasaran, sehingga bisa membantu korban PHK dan pekerja yang dirumahkan, khususnya akibat pandemi virus Corona (Covid-19),” ujar LaNyalla.

Program Kartu Prakerja memberikan manfaat senilai Rp 3.555.000 kepada setiap peserta, yang insentifnya dicairkan setelah peserta melakukan pelatihan. Insentif itu terdiri dari bantuan pelatihan, insentif penuntasan pelatihan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan.

“Sebagai salah satu program pemulihan ekonomi dari pandemi Covid, program Kartu Prakerja memiliki banyak keunggulan. Peminatnya pun sangat banyak, sampai puluhan juta calon peserta sehingga keputusan program Kartu Prakerja diperpanjang saya rasa cukup baik,” kata LaNyalla.

Mantan Ketum KADIN Jawa Timur ini menyebut program Kartu Prakerja dapat mendorong daya beli masyarakat di tengah pandemi Corona. Menurut LaNyalla, hal tersebut lantaran program Kartu Prakerja memiliki komponen insentif bagi para pesertanya.

“Saya berharap para peserta memanfaatkan kesempatan meningkatkan keterampilan dari program Kartu Prakerja ini. Karena Indonesia masih membutuhkan banyak wirausahawan baru,” ucapnya.

Selain itu, LaNyalla juga berharap, peserta program Kartu Prakerja dapat membangun UMKM-UMKM baru.

“Perkembangan UMKM diharapkan bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak akibat pandemi Corona,” tukasnya. (erl)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required