Ini Pengakuan Pelaku Pencurian Sadis di Kolongan Satu Tomohon
TOMOHON (wartasulut) — Setelah berhasil dibekuk URC Totosik Polres Kota Tomohon dibawah pimpinan Katim, Bripka Yanny Watung. Pelaku pencurian sadis di Kelurahan Kolongan Satu, Kota Tomohon, YJYK alias Juan (15) dihadapan Team URC Totosik mengakui bahwa Hari Selasa, (17-11-2020) sekira Pukul 21.00 Wita, dengan mengendarai R2 Honda Sonic warna merah DB2335BY, dirinya mengikuti konvoi simpatisan Paslon Walikota Tomohon dengan rute memutar-mutar wilayah Kota Tomohon.
Setelah itu, hari Rabu, (18-11-2020) sekira pukul 02.00 Wita, dengan mengendarai R2 menuju kompleks Pasar Wilken, guna mengantar temannya usai mengikuti kegiatan konvoi simpatisan Paslon Walikota Tomohon.
Kemudian sekira pukul 02.15 Wita, usai mengantar temannya, pelaku yang sudah merencanakan melakukan pencurian di TKP, langsung mampir ke (tempat kerjanya) Kios MM di Kelurahan Talete Satu Kecamatan Tomohon Tengah, guna mengambil sebilah pisau dapur yg akan digunakan untuk jaga-jaga saat melakukan pencurian.
Selanjutnya, sekira pukul 02.40 Wita pelaku melintasi TKP dan memarkirkan R2 yg dikendarainya jauh dari TKP, kurang lebih 400 Meter dari TKP. Setelah memarkir R2, pelaku selanjutnya berjalan kaki dengan mengikuti kompleks perkebunan guna menuju ke TKP.
Sesampainya di TKP, pelaku mengambil besi yang ada dikandang ayam, selanjutnya disandarkan didinding rumah untuk digunakan memanjat memasuk ke jendela atau fentilasi kamar mandi.
Ketika berhasil masuk dikamar mandi, pelaku kemudian membuka pintu kamar mandi dan mengintip kedalam kamar kemudian melihat korban sedang terlelap tidur dgn kondisi kamar dipasang lampu remang-remang. Merasa aman pelaku selanjutnya keluar dari kamar mandi dan langsung masuk kekamar korban.
Saat pelaku sementara membuka pintu kamar menuju ke keruangan tamu, tiba-tiba korban terbangun. Merasa takut diketahui ayah korban, selanjutnya pelaku mengambil pisau yang sudah dibawanya dan langsung menikam ke arah korban secara berulang-ulang.
Setelah korban kena tikaman pelaku, korban langsung lari keluar kamar menuju ke rungan tamu sambil meminta tolong, sedangkan pelaku langsung melempar pisau yang digunakannya didalam kamar korban selanjutnya mengunci kamar korban dan kemudian membuka jendela kamar korban dan melompat lari menuju ke R2 yang disembunyikan pelaku.
Setelah tiba dilokasi parkiran R2 yg dikendarainya pelaku langsung melarikan diri menuju ke Kios MM di Kelurahan Talete Satu Kecamatan Tomohon Tengah. Sesampainya disana, pelaku selanjutnya mengambil sendal yang ada dan membuang topi yang digunakannya di bawa tempat tidur.
Sekira pukul 03.15 Wita dengan mengendarai R2 pelaku menuju kerumah saudaranya di Desa Tonsea Lama Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa. Sesamapinya disana pelaku selanjutnya meminta uang kepada saudaranya untuk mengisi bahan bakar R2 yang dikendarainya. Dan saudara pelaku memberikan uang sebesar Rp30ribu yang kemudian digunakan pelaku untuk mengisi BBM di R2-nya.
Setelah mengisi BBM, pelaku menuju ke Desa Laikit Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara guna bertemu dengan saudaranya.
Sekira pukul 06.30 Wita pelaku tiba di Desa Laikit dan bertemu saudara kemuduan pelaku meminta tolong agar saudaranya membuka behel R2 yg dikendarainya karena saat berjalan behel tersebut berbunyi.
Setelah itu, pelaku menuju ke rumah pamannya di Kelurahan Kairagi, Kecamatan Mapanget Kota Manado. Sekira pukul 07.30 Wita pelaku tiba dirumah pamannya dan langsung mengganti kaos yang digunakannya saat di TKP dan menyembunyikannya didalam rumah pamannya. Setelah mengganti pakaian pelaku meminta makanan dan usai makan langsung keluar rumah.
“Berdasarkan keterangan dan pengakuan pelaku. Bahwa, pelaku awalnya hanya berniat untuk mencuri di rumah tersebut. Namun dikarenakan aksinya telah kepergok oleh anak dari pemilik rumah, maka ia dengan spontan menyerang korban, dengan cara menikam dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur yang sudah dibawah oleh pelaku, sehingga korban terluka dan harus di rawat di RS Gunung Maria Tomohon,” ujar Watung. (erl)