TOMOHON (wartasulut) — Seluruh wartawan yang melakukan peliputan di Kota Tomohon bakal menggelar aksi damai di Pusat Kota Tomohon tepatnya di Menara Alfa Omega (MAO), Sabtu, (22/8/2020).

Dikatakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tomohon, John Paransi bahwa aksi damai ini terkait adanya salah satu rekan wartawan media online di Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yakni Demas Laira diduga dibunuh karena saat ditemukan telah tewas dengan belasan luka tusukan.

“Kami wartawan yang akan melakukan aksi damai. Kami meminta agar aparat kepolisian yang menangani kasus tersebut untuk secepatnya mengungkap dan menangkap pelaku. Pelaku harus dihukum seberat-sebarnya!!!,” tegas Paransi.

Dia juga mengungkapkan bahwa, dalam aksi nanti kami akan mempertanyakan soal Kebebasan Pers yang merupakan hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan. Dimana, melalui kebebasan pers masyarakat akan dapat mengetahui berbagai peristiwa, termasuk kinerja pemerintah, sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat sendiri.

“Perlindungan terhadap Pers yang bertugas memberikan informasi kepada masyarakat harus lebih dipertegas. Sekali lagi, kami minta pelaku-pelaku yang melakukan kekerasan terhadap Pers apalagi sampai membunuh, harus diberi hukuman seberat-beratnya,” ujar Paransi.

“Apalagi wartawan dalam menjalankan tugas keseharian patuh dan taat pada Kode Etik Jurnalistik sesuai UU Pers No40 Tahun 1999,” tukasnya. (erl)