TOMOHON (wartasulut)– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon melalui juru bicara Yelly Potuh SS kembali merilis data terbaru penyebaran Covid-19 di Tomohon, 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hasilnya telah keluar dan dinyatakan negative atau bukan Covid-19, Minggu (17/05/2020).

3 orang pasien yang berstatus PDP namun telah keluar RS, setelah 2 kali tes swab hasilnya negatif atau bukan Covid-19, mereka adalah perempuan 77 tahun (Tomohon Timur), laki laki 59 tahun (Tomohon Selatan), dan perempuan 29 tahun (Tomohon Barat).
Selain itu 2 orang yang meninggal dengan status PDP, saat ini hasil swabnya telah keluar dan dinyatakan negatef (bukan Covid-19) adalah, perempuan 26 tahun (Tomohon Utara) dan laki laki 65 tahun (Tomohon Selatan.
Pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1 orang yakni perempuan 64 tahun dari kecamatan Tomohon Selatan. Pasien masuk RS swasta di Tomohon (13 Mei) hasil rapid tes non reaktif dan saat ini hasil swabnya masih ditunggu.
PDP saat ini ada 6 orang, yang meninggal dengan status PDP 7 orang, belum keluar swab tapi sudah tidak menunjukan gejala (sudah bukan PDP) 2 orang, sehingga total yang masih ditunggu pemeriksaan swab 15 orang.
Yelly menambahkan, Pasien bukan PDP 25 orang (bertambah 5 orang dari hari sebelumnya), yaitu mereka yang sudah  meninggal dunia, sembuh dan mereka yang awalnya PDP namun kemudian dinyatakan sudah tidak termasuk kriteria PDP tapi hasil swabnya masih ditunggu.
Sampai saat ini pasien terkonfirmasi positif  di kota Tomohon 10 orang, dengan rincian 4 dirawat, 5 sembuh dan 1 meninggal.
Sementara itu dalam pemeriksaan Rapid tes reaktif, 24 orang dinyatakan Reaktif dengan sebaran, (2 orang Tomohon Utara, 13 orang Tomohon tengah, 2 orang Tomohon Barat, 7 orang Tomohon Selatan). Dari 24 orang ini, 3 orang positif,6 orang hasil tes swab negatif, 13 orang menunggu hasil Swab dan 2 orang meninggal dunia.

“Tetap patuhi anjuran dan Maklumat Kapolri dan Wali kota, selalu gunakan masker, jaga jarak, konsumsi makan bergizi, dan apabila tidak ada keperluan mendesak tetap dirumah saja,” ujar Potuh. (sml)