TOMOHON (wartasulut)—Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA diwakili Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan menghadiri Ibadah Syukur Hari Ulang Tahun Jemaat GMIM Imanuel Taratara ke-169, bertempat di Gereja GMIM Imanuel Taratara, (16/02/2020).

Ibadah dipimpin khadim Pdt Jolly Sondak MTh MPdk selaku Sekretaris Departemen Bidang Ajaran BPMS, turut hadiri Ketua BPMW Tomohon Dua Pdt Grace Rumengan-Ngantung MTh, Ketua BPMJ GMIM Imanuel Taratara Pdt Nixon Lumi STh, Sekretaris Jemaat GMIM Imanuel Taratara Stanly Wuwung ST yang juga sebagai amggota DPRD Kota Tomohon, mewakili Gubernur Sulut Olvi Atteng MSi selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah Sulut, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir Harold V Lolowang MSc, para Pelayan Khusus, Jemaat, Undangan serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon.

Wali Kota Tomohon dalam sambutannya mengatakan, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon, pribadi dan keluarga menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun ke-169 jemaat GMIM Imanuel Taratara.

“Kiranya perayaan syukur ini, dapat terus mendorong jemaat untuk lebih meningkatkan kualitas iman dan kreatifitas dalam hidup bergereja dan bermasyarakat diiringi persatuan dan kekompakan untuk melaksanakan tugas dan pengabdian masing-masing, sesuai talenta yang telah diberikan Tuhan,” ujar SAS.

“Saya pun mengajak kita sekalian untuk mensukseskan program pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kota Tomohon yang tahun 2020 ini akan yang akan menggelar beberapa iven internasonal yakni Tomohon International Flower Festival pada bulan agustus, iven nasional Kejuaraan Kajati Sulut Cup ke-II bulan Februari ini serta iven keagamaan yakni Tomohon sebagai tuan rumah penyelenggaraan hari ulang tahun Pekabaran Injil ke-189 pada bulan juni dan hari ulang tahun GMIM Bersinode ke-86 di bulan september nanti, Kiranya seluruh elemen dalam masyarakat berpartisipasi aktif dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan-kegiatan ini,” tambanhnya.

Melalui perayaan hari ulang tahun ke 169 jemaat GMIM Imanuel Taratara diharapkan seluruh pelayan khusus, jemaat dan masyarakat dapat melanjut-lanjutkan tugas, kerja dan pelayanan serta mengatasi permasalahan yang dihadapi jemaat. Melalui peran gereja maka kita harus terus berjuang dan memberikan perhatian yang tinggi untuk pendidikan kaum milenial karena mereka adalah generasi muda penerus yang nantinya berkarya di pemerintahan, swasta, gereja dan masyarakat.

Harapan kepada seluruh badan pekerja majelis jemaat agar mengedepankan program-program yang menyentuh kebutuhan akan pendidikan dan untuk kesejahteraan bersama. (sml)