TOMOHON (wartasulut) – Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak CA melaunching Klinik Anggaran untuk peningkatan kapasitas tim pengelola keuangan dalam hal penyerapan belanja daerah bagi seluruh perangkat daerah yang ada di Kota Tomohon, yang dilaksanakan di ruang rapat Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tomohon, Jumat (15/11/2019).

Dikatakan Eman, bahwa penyerapan realisasi anggaran merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja dalam pelaksanaan di masing-masing perangkat daerah, dimana hal tersebut mengukur kemampuan menyerap anggaran yang telah direncanakan oleh masing-masing perangkat daerah.

“Jajaran Pemkot Tomohon harus memperhatikan mengenai anggaran, bahwa jangan demi menyerap anggaran dan pelaksanaan kegiatannya menjadi tidak berkualitas atau asal-asalan, sekali lagi jangan hanya jalankan Business As Usual atau kerja biasa-biasa saja,” tegas Eman.

Sementara itu, Olivia Pondaag SE, Kepala Bidang Anggaran BPKPD Kota Tomohon, mengatakan bahwa Klinik Anggaran ini merupakan judul proyek perubahan di Diklat PIM III yang diikutinya di Provinsi Gorontalo. Dimana, inovasi ini untuk meningkatkan kapasitas tim pengendalian dan evaluasi penyerapan belanja daerah melalui sebuah Klinik Anggaran. Diharapkan Klinik Anggaran ini kedepan dapat bermanfaat bagi seluruh perangkat daerah di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon

“Klinik ini bisa digunakan untuk menjadi sarana, bagi perangkat daerah dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi terkait penyusunan dan penyerapan anggaran di masing-masing perangkat daerah,” ungkapnya.

Dia juga mejelaskan bahwa nantinya di klinik anggaran ini akan ada pendampingan dari tim dalam menghadapi penyusunan, penyerapan ataupun perencanaan anggaran hingga pada pertanggungjawaban anggaran.

“Ketika perangkat daerah menghadapi persoalan terkait dengan penganggaran disini tempatnya klinik anggaran. Dimana,akan ada kelas-kelas pendampingan  dalam menyelesaikan persoalan tersebut,” tukasnya. (erl)