TOMOHON (wartasulut)—Tim Koordinator Supervisi Pencegahan (Kosupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun langsung dibeberapa tempat objek pajak di Kota Tomohon, Kamis (14/11/2019).

Dikatakan, salah satu Tim Kosupgah KPK, Irawati bahwa KPK butuh untuk melihat langsung inovasi apa yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Apa yang dilakukan KPK ini terkait dengan pencegahan korupsi dimana ada delapan area. Salah satu yang fokus kita masuk adalah PAD. Kenapa kita masuk, karena kita masuk dari sisi penerimaan keuangan negara,” kata Irawati, saat diwawancarai di Lemongrass Cafe, Woloan, yang adalah salah satu objek pajak di Kota Tomohon.

Irawati juga mengungkapkan, bahwa KPK juga mendorong pemerintah daerah terkait PAD. Dalam hal ini, untuk meningkatkan profesional atas data base wajib pajak dan kepatuhannya serta inovasi yang dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD.

“Kalau Kota Tomohon patut diapresiasi karena mampu berinovasi di sektor pendapatan pajak galian C, dengan mendapatkan PAD dari sektor ini hingga Rp1 miliar lebih. Inovasi seperti ini yang perlu dicontohi oleh daerah-daerah lain yang memiliki potensi tambang yang luar biasa,” ungkapnya.

Setelah meninjau objek pajak restoran, Tim Koordinator Supervisi Pencegahan (Kosupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Tomohon, Drs Gerardus Mogi melanjutkan peninjauan di lokasi Galian C di Kelurahan Kinilow, Kota Tomohon. (erl)