TOMOHON (wartasulut) – Kota Tomohon bakal menjadi satu-satunya daerah di Indonesia Timur yang akan menjadi Pilot Project pengembangan data base keuangan terintregasi secara nasional dari Kementrian Keuangan RI. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tomohon, Drs Gerardus Mogi.

“Untuk daerah yang akan menjadi Pilot Project terkait hal tersebut, ada enam daerah yakni: Kabupaten Indramayu, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Kerawang serta Kota Tomohon. Jadi, dari enam daerah tersebut limanya dari Jawa Barat dan Kota Tomohon satu-satunya dari Indonesia Timur,” kata Mogi, Jumat (3/5/2019).

Mogi menjelaskan, bahwa indikator terpilihnya Kota Tomohon untuk dijadikan Pilot Project pengembangan database keuangan terintegrasi secara nasional karena Kota Tomohon selama ini tepat waktu dalam pelaporan. Selain itu, salah satu daerah yang menggunakan Simda Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),

“Dalam waktu dekat tim dari Kementrian Keuangan RI akan turun langsung atau mendatangi Kota Tomohon untuk mengecek kondisi yang ada disini,” jelasnya.

Dia juga menambahkan, bahwa apabila akan ada pengembangan jaringan atau server nantinya di Kota Tomohon, itu akan menjadi tanggungjawab pihak Kementrian Keuangan RI.

“Intinya, jika ada kebutuhan atau peralatan yang perlu ditambah nantinya, biaya semua dari Kementrian bukan ditanggung Kota Tomohon,” tukasnya. (erl)