Search for:
  • Home/
  • Tomohon/
  • Eman Hadiri Focus Group Discussion Penyusunan D3TLH dan RPPLH

Eman Hadiri Focus Group Discussion Penyusunan D3TLH dan RPPLH

TOMOHON, (wartasulut)—Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak menghadiri Focus Group Discussion Sosialisasi Penyusunan Dokumen Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) dan Rencana Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Kota Tomohon tahun 2019, kegiatan ini dilaksanakan di bukit doa Tomohon, Selasa (02/04/2019).

Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber Kepala Pusat Pembangunan Ekoregion Wilayah Sulawesi Maluku Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI DR Ir Darhamsyah MSi dan Kepala Sub Bidang Pertambangan Energi Pertanian dan Kelautan Najhah Aris SH dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Tomohon Novi Politon SE MM. Dihadiri juga oleh Kepala Perangkat Daerah Kota Tomohon terkait dan perwakilannya seperti Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Daerah, Kepala Dinas Pangan Daerah, Perwakilan Diana Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah serta Perwakilan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah.

Dalam sambutannya Wali Kota Tomohon mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun dokumen Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) dan Rencana Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) yg diperlukan untuk mendukung sistem metodologi yg jelas dan mampu mewadahi semua kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan di Kota Tomohon.

“Apabila Rencana Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup belum tersusun maka pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup,” ujar Eman.

Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup merupakan salah satu muatan kajian yg mendasari penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) serta kebijakan, rencana dan/atau program yg berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). (sml)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required