TOMOHON (wartasulut) — Penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) berupa parang terjadi di Kelurahan Matani, Kota Tomohon, sekira pukul 03.00 Wita subuh, Kamis (1/11/2018).

Korban yang mengalami luma sobek di bagian sikut tangan kanan dan nyaris putus akibat tebasan parang tersebut diketahui bernama Ferdinan Langi (32) warga Desa Timbukar, Lingkungan IV, Kabupaten Minahasa. Dimana, korban berprofesi sebagai Tukang pemasangan batu alam yang sementara bekerja di Kota Tomohon.

Menurut korban, peristiwa tersebut terjadi berawal dirinya mendatangi kamar kos teman sekerjanya di Kelurahan Matani. Namun, ketika masuk di salah satu kamar, dirinya melihat bukan temannya yang berada di dalam melainkan tersangka bersama pacarnya.

“Dia (tersangka) langsung membentak saya. ‘Ngana salah maso kamar, ngana pe tamang pe kamar di sebelah bukan disini’ (kamu salah masuk kamar, kamar teman kamu disebelah bukan disini),” jelas korban.

Setelah kejadian tersebut, korban langsung keluar. Namun, tersangka tidak terima dengan kelakuan korban yang salah masuk kamar. Kemudian, tersangka mengambil sajam dan mencari korban.

Setelah bertemu di depan kos, tersangka langsung menganiaya korban dengan sajam dan melukai lengan lengan kanan korban.

Mendapat informasi tersebut, Unit Reaksi Cepat (URC) Totosik Polres Tomohon dibawah pimpinan Bripka Yanny Watung langsung menuju lokasi, namun tersangka sudah melarikan diri.

“Untuk korban sudah mendapatkan perawatan di RS Bethesda kemudian langsung rujuk ke RS Prof Kandow Manado, sekira pukul 05.00 Wita. Sedangkan pelaku akan kami buru, dimana ciri-cirinya sudah kami kantongi. Secepatnya akan kami tangkap tersangkanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tukas Watung. (erl)