TOMOHON (wartasulut) — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon Ir Miky JL Wenur mengimbau agar masyarakat Kota Tomohon untuk berlaku bijaksana, meski banyak terjadi aksi teror bom disejumlah daerah yang ada di Indonesia sedang marak.

Menurutnya, tidak ada agama di Indonesia yang mengajarkan untuk menyakiti sesama manusia apalagi membunuh. ‘’Jangan mendiskreditkan agama tertentu. Itu merupakan tindakan oknum yang memang sering membawa-bawa nama agama. Padahal, sebenarnya tidak ada agama yang mengajarkan seperti itu,’’ ujarnya.

Ia meminta kepada masyarakat Kota Tomohon untuk bergandengan tangan menangkal perpecahan di antara sesama hanya karena teros bom tersebut.

‘’Yang terpenting adalah waspada. Jika ada yang mencurigakan, segera lapor kepada pihak berwenang atau pemerintah terdekat,’’ tandasnya.

Wenur sendiri percaya bahwa Kota Tomohon sebagai daerah kerukunan yang telah memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat, masyarakiatnya sudah bisa memilah-milah mana yang baik dan mana yang tidak baik sehingga tidak mudah diadu domba demi kepentingan sekelompok orang.

‘’Masyarakat, pemerintah maupun tokoh-tokoh agama harus bergandengan tangan dalam menangkal hal-hal yang bis amerusak atau memecah-belah persatuan melalui aksi-aksi terror,’’ tukasnya. (erl)