Search for:
  • Home/
  • Tomohon/
  • Peringati Hari Guru Tahun 2016, Dikda Gelar Malam Apresiasi Guru

Peringati Hari Guru Tahun 2016, Dikda Gelar Malam Apresiasi Guru

img_8508

TOMOHON, (wartasulut) – Memperingati hari Guru tahun 2016, Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Tomohon melaksanakan kegiatan khusus yang dipersembahkan bagi pahlawan pendidikan, yakni Malam Apresiasi Guru dilaksanakan di Aula Koronka, Jumat (25/11/2016).

Kepala Dinas Dikda Kota Tomohon, Drs Gerardus Mogi melalui Sekretaris Dinas, Herung Pondaag SPd mengatakan guru memiliki peran vital dalam menciptakan sistem pembelajaraan yang berkualitas.

“Karena itu, dibutuhkan guru profesional dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang bermutu dan bermartabat,” kata Pondaag.

Dijelaskannya, bahwa rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kaitaannya dengan peringatan hari guru nasional yaitu, jalan sehat, launching gerakan pramuka, lomba gerak jalan, selesksi akademik calon kepala sekolah, diklat fungsional calon pengawas, pelatihan TIK kerjasama dengan microsoft indonesia, pelatihan senam otak, pelaksanaan guru pembelajar, dan sosialisasi sasaran kinerja pegawai (SKP).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tomohon, Syerly Adelyn Sompotan (SAS) saat memberikan sambutan mengatakan, profesi guru bermakna strategis karena penyandangannya mengemban tugas sejati bagi proses pemanusiaan, pencerdasan, pembudayaan, dan pembangunan karakter bangsa.

“Tuntutan agar guru semakin profesional dan berkualitas terus-menerus diupayakan oleh pemerintah dan tentunya guru secara pribadi,” ungkap SAS.

Ditambahkannya, Pemkot Tomohon berbangga dengan capaian pendidikan di Kota Tomohon angka rerata uji kompetensi guru tahun 2015 sebesar 57,37 yang merupakan tertinggi di Sulawesi Utara. Selanjutnya persentase guru berpendidikan minimal Strata Satu di Kota Tomohon menyentuh angka 85%.

“Hal ini tentunya berdampak juga pada peningkatan presentasi guru dan siswa di Kota Tomohon, baik di Tingkat Provinsi maupun nasional bahkan hingga ajang internasional,” tambahnya.

“Mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara ing ngarsa sing tuladha (berada di depan untuk memberikan teladan), ing madya mangun karsa (berada di tengah untuk memberikan kesempatan untuk memberikan kesempatan berkarya), dan tut wuri handayani (berada di belakang untuk memberikan dorangan dan arahan),” tutup SAS. (erl)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required