Search for:
  • Home/
  • Tomohon/
  • Ikut Diklat PIM 2 di Bali, Mogi Angkat Persoalan PAD Tomohon
Jpeg

Ikut Diklat PIM 2 di Bali, Mogi Angkat Persoalan PAD Tomohon

TOMOHON (wartasulut) — Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Tomohon, Drs Gerardus Mogi mengangkat persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tomohon saat mengikuti Diklat PIM 2 yang dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Bali.

Dikatakannya, bahwa Diklat PIM 2 ini merupakan angkatan ke-3 pelaksanaannya selama 4 bulan. “Saat ini memasuki minggu ke-4, sudah masuk pada tahapan identifikasi masalah. Rencana judul proyek perubahan saya adalah optimalisasi PAD pada sektor pajak bumi dan bangunan untuk menunjang pengembangan pariwisata,” kata Mogi, ditemui di kantor Bakeuda Kota Tomohon, Senin (28/8/2017).

Dijelaskan Mogi terkait judul proyek perubahan yang bakal diangkat dalam Diklat PIM 2 tersebut bahwa selain memang Diklat kali ini tematiknya sektor Pariwisata, juga memang dinilai untuk Kota Tomohon PAD nya memang memang masih sangat rendah. “Seharusnya, minimal satu daerah itu PAD berada di 10 persen dari APBD.

Sedangkan Kota Tomohon masih berada pada 4,5 persen. Menurut saya, ini hal yang paling urgen untuk Kota Tomohon, dengan perolehan PAD seperti itu, kemampuan keuangan tentu masih sangat rendah. Jadi, itu perlu digenjot lagi,” jelasnya.

Ditambahkan Mogi, bahwa untuk Diklat PIM 2 tersebut dari Kota Tomohon yang ikut hanya dirinya dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ruddy Lengkong. “Kemungkinan untuk tampil sebagai mentor nanti antara Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak, Wakil Wali Kota Tomohon, Syerly A Sompotan atau Sekretaris Kota (Sekkot) Tomohon, Ir Harold Lolowang. Dalam penyusunan proyek perubahan ini tentu dikoordinasikan dengan pemerintah,” tukasnya. (erl)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required